Polres Semarang_Polda Jateng.
Para santri dan santriwati Sebuah Pondok pesantren di Kec. Bergas, Rabu siang 8 November 2023 dikagetkan oleh munculnya kepulan asap tebal dari Asrama Santriwati.
Kebakaran yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 11. 00 Wib ini terjadi pada Pondok Pesantren Darussalam Yang dipimpin oleh KH. Muhrodi, terletak di RT 3 RW 2 Ds. Gebugan Kec. Bergas Kab. Semarang.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., saat meninjau lokasi menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Mendapat laporan dari Kapolsek Bergas dan kebetulan kami melintas dari kegiatan di Ambarawa, kami cek situasi di lokasi kejadian bahwa untuk yang mengalami kebakaran adalah asrama putri atau Santriwati di lantai II Ponpes Darussalam.” Ungkap AKBP Oka.
Didampingi Wakapolres Kompol Fandy Setiawan SH, SIK, MH., Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., dan KH. Muhrodi, Pihaknya menyampaikan bahwa kronologi awal sekira pukul 11.00 Wib disaat para Santri dan Santriwati sedang melaksanakan kegiatan belajar, timbul kepulan asap dari asrama putri yang berada di lantai II Ponpes Darussalam.
“Yang mengetahui pertama adalah pengasuh asrama putri yaitu pengajar MI Darussalam ibu Melia (20 Th) yang melihat anak didik/Santriwati yang sedang sakit berinisial AP (19 Th) tidak mengikuti kegiatan sekolah, masuk ke kamar asrama dilantai II dengan membawa lilin. Selang beberapa saat istri dari KH. Muhrodi, ibu Nur Muawanah mengetahui kepulan asapndari lantai II, meminta tolong Ustadz Rouf (36 Th) dan Ustadzah Siyamti (42 Th) untuk mengecek asal asap tersebut. Dan menyelamatkan AP yang terjebak di dalam kamar, selanjutnya melaporkan ke Polsek Bergas dan Damkar Kab. Semarang.” Ungkap Kapolres
Dalam kurun waktu setengah jam, api berhasil dipadamkan oleh pihak Damkar dengan mengerahkan 2 Unit pemadam dari Pos Damkar Induk Ungaran, serta 1 unit Water Canon Polres Semarang juga disiagakan di lokasi kejadian.
Sesaat setelah Kapolres meninggalkan lokasi, pihak Polsek Bergas melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi. Dari keterangan yang diperoleh pihak Polsek Bergas dari Santriwati AP, pihaknya membawa lilin yang sudah menyala ke lantai II untuk membakar sampah yang berada di Asrama putri lantai II.
“Kemungkinan karena tiupan angin dilantai II kencang, sehingga sampah yang dibakar merembet ke mengenai baju atau bahan mudah terbakar, sehingga cepat merembet ke dalam kamar santriwati yang pada saat kejadian sedang kosong atau para santriwati sedang mengikuti kegiatan sekolah.” Ungkap Kapolsek Bergas AKP Wahyono.
Sesuai permintaan KH. Muhrodi sebagai pemilik Ponpes Darussalam, kejadian ini akan diselesaikan oleh intern Ponpes. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI Polri dan Damkar Kab. Semarang, yang telah membantu dalam penanganan kebakaran kali ini.
Di lokasi terpisah Kapolres Semarang AKBP Oka setelah menerima laporan hasil penyelidikan dari Polsek Bergas menghimbau.
“Polres Semarang menghimbau untuk Tetap berhati hati dalam penggunaan api dalam kegiatan kita sehari hari, tetap lakukan pengawasan dan kontrol dengan hal yang berhubungan dengan api. Mengingat cuaca saat ini tidak menentu, sehingga penyebab kebakaran selain dari sumber api, juga dapat meluas dari tiupan angin atau bahan bahan disekitar yang mudah terbakar.” Pungkas Kapolres.
Jk_Zed.